Betapa beruntungnya manusia yang diberi kesempatan untuk hijrah oleh Allah SWT dan beristiqamah dijalan lurusnya. Mencari keridhoanNya,mencari amal soleh untuk membeli tiket ke surga nanti. Begitulah aku, aku merasa beruntung disaat umurku menginjak dewasa yaitu 17tahun. Allah memberi aku waktu untuk berfikir, kemana aku akan bawa hidup ini. Apa hanya santai? Layaknya anak muda yang ingin menghabiskan waktu dengan percuma. Atau aku mengambil kesempatan untuk mengenal Allah lebih dekat, mempersiapkan bekal untuk diakhirat nanti? Dan tentu menghijab diri. Ya! Alhamdulilllah Aku merasa sangat sangat beruntung, dihari ulang tahunku. Aku sudah dicatat di Lauhul Mahfuz oleh Allah SWT bahwa aku diundang ketanah suci, kerumahmu Ya Rabb... Aku sangat bersyukur karena diberi kesempatan itu setelah masalah yang muncul sebelum berangkat.
Sebelum aku berangkat banyak sekali halangan yang tidak memperbolehkan aku menjalankan ibadah umroh. Nenek ku yang sering aku panggil Nin, mengajak aku dan saudaraku untuk umroh dan kita sudah cek kesehatan. Tapi keesokan harinya ternyata nin bilang tidak akan jadi bulan juli. Karena faktor ekonomi, dan diundur jadi bulan juni tapi jika kami berangkat bulan juni, itu waktu dimana aku harus ujian kenaikan kelas. Dan tidak jadi lagi, jika bulan juli kami berangkat,saudaraku harus snmptn tes untuk kuliah. Lalu akhirnya nin putuskan untuk tahun depan saja, tapi saudaraku ingin pergi sekarang. Dia berniat membayarkan biayanya tapi nin menolak.
Singkat cerita, akhirnya yang diundang oleh Allah SWT ke tanah suci itu saya,nin,tante dan om saya yang mualaf. Yg pergi bukan yg direncanakan. Memang rencana Allah itu lebih baik daripada rencana kita. Dan akupun bersyukur karena aku yang tidak punya biaya yang akhirnya diundang menuju tanah suci. Entah aku tidak tahu rencana Allah dibalik semua ini tapi karena undangan itu merubah aku 180 derajat.
Saat itu tanggal 9July2012 aku pergi menuju tanah suci, tempat dimana muslim menjalankan rukun islam yang ke 5. Saat menuju tempat berkumpul, saya masih linglung dan tidak tahu harus baca apa. Saya mengakui, dulu saya sangat cueeeek dengan yang saya lakukan. Berpakaian seperti orang jahiliyah dan yang lain ah sungguh memalukan.. Dan saat dijalan saya bersama abah saya, kakek tercinta saya. Saya diberi tahu untuk selalu istigfar disana.. Dan jangan lupa untuk membaca doa saat melihat kaabah. Doanya untungnya ada dibuku yang diberikan oleh pihak travel. Setelah sampai ditmpt travel saya berpamitan kepada semua yg mengantar saya..
Sampai dijakarta kami harus menunggu pesawat datang sekitar jam 4sore. Dan setelah pesawat datang, butuh waktu 8jam kurang lebih untuk sampai ke Bandara King Abdul Aziz di Jeddah. Ya subhanallah, aku dipesawat msh linglung. Antara percaya dan tidak percaya jika aku akan menunaikan ibadah umroh. Seingat saya kami sampai dijedah pukul 21.00 waktu disana, pertama2 kami menuju Mekkah, dan dari Jeddah menuju Mekkah. Daaan dan dan dari Jeddah menuju Mekkah itu butuh waktu 4jam mungkiinnn dan tidur llagilah saya dibus karena memang sudah malam. Sampailah dimekkah, sampai disana kami tidak langsung tidur tapi kami harus umroh langsung. Menujulah kami kekamar masing2 untuk membersihkan diri terlebih dahulu dan ganti baju. Sudah bersih dan siap kami pergi ke lobby dan menuju Masjidil Haram, oiya saya beruntung sekaamar dengan nene saya,adik kake saya dan teman nene saya. Ya sekamar dengan nenek2 semua hahaha.
Oiyaa lanjut! Wah dimulai niihhh ini bagian yang paling mengubah hidup saya. Saya dan nenek2 saya menuju Masjidil Haram karena yang lain juga sudah menunggu. Sampai disana kita tidak langsung masuk kedalam karena harus solat subuh dulu. Duduklah diluar, ya allah subhanallah begitu indahnya Masjidil Haram,begitu banyak orang2 yang sudah duduk siap2 untuk solat subuh. Pertama saya solat sunat masjid ya allah astogfirullah aku baru tauuu jujur solat ini, sempet bingung niatnya apa. Tapi aku ngikutin aja. Setelah selesai dan salam.... Jeng!jeng!jeng! Inilah hidayah dari Allah, ya Allah terima kasih Kau kirimkan, tth cantik ini untuk menasihati aku dan terima kasih kau berikan aku akal untuk menangkap nasihat itu adalah hidayah dariMu..
Begini ceritanya setelah salam solat sunat masjid, tiba-tiba ada wanita entah orang pakistan atau arab. Subhanallah cantiiikk banget tetehnya itu, idungnya mancung, kulit putih bersih, memakai gamis warna hitam dan jilbab hitam. Memang kebanyakan muslimah sana berpakaian hitam-hitam. Lalu dia menepuk punggung saya dan berbicara bahasa yang tidak saya mengerti tapi dia menunjuk kepada celana saya dan berkata "haram-haram gt" otomatislah saya ngerasa ada yang salah sama pakaian saya. Jika Allah SWT tidak mengizinkan saya menangkap hidayah itu mungkin aku cuman mikir " oh ya, kan gaboleh pakai celana. kalaupun boleh bajunya harus panjang sampai ke lutut" nah kebetulan baju saya itu ga sepanjang dan gombrang gitu. Tapi Allah SWT begitu baik sehingga saya menangkap itu adalah teguran Allah SWT atas kesalahan saya. Kesalahan yang mana va? Dulu sebelum aku berhijab seperti ini, aku sering memakai pakaian terbuka yang mengundang syahwat para lelaki:( Astogfirullah, semoga Allah memaafkan aku.. Nah dari situlah saya niat untuk berhijab setelah pulang dari sini. Eh iya ngomong-ngomong berhijab, sebenernya aku sudah ingin berhijab dari kelas 6 SD tapi ibu blg " pikir-pikir lagi, jangan sampe dikerudung sekarang ntar udah SMA pengen dibuka" begitu hehehe. Ya sekaranglah mungkin Allah mengizinkan aku untuk berhijab. Dan memang memakai jilbab itu sangat nyaman,aman dan tentram. Begitulah cerita saat aku mendapatkan hidayah. Doakan agar selalu istiqomah dan semakin Syar'i. Dan aku mendoakan juga para Muslimah Hijrah agar semakin istiqomah,semakin dekat dan taat dengan Allah SWT. Aamiin...